Mengapa Tanah Kavling Lebih Mahal?

Adalah pertanyaan yang seling disampaikan oleh para pencari properti. Pertanyaan seperti ini tentunya sangat mudah untuk dijawab.

Mengapa tanah kavling umumnya lebih mahal dari tanah yang dijual pada umumnya?

Tanah kavling dijual dengan ukuran-ukuran yang lebih kecil dari ukuran tanah yang dijual pada umumnya. Pengembang membagi-bagi tanah kavlng berdasarkan tujuan penjualannya. Umumnya dikembangkan berdasarkan pasar yang diharapan bisa menyerap tanah kalving yang dipasarkan. Ada yang merupakan kavlingan perumahan, villa, hotel dan lain-lainnya.

Biaya-biaya yang ditimbul untuk pengembangan kavling-kavling ini seluruhnya dibebankan kepada kavling-kavling tanah yang akan dijual nantinya., seperti :

Untuk meng-access kavling-kavling tanah yang paling jauh dari jangkauan jalan umum, diperlukan "jalan penghubung" lengkap dengan syarat drainasenya (salauran air buang) sebagai access untuk menjangkau ke kavling terjauh. Umumnya luasan yang dipakai untuk jalan adalah paling tidak selebar 4-5m. Nah bentukan "jalan penghubung" ini, biaya tanah dan fasilitasnya dibebankan kepada tanah-tanah kavling lainnya.

Biaya pembangunan pondasi yang memisahkan antar tanah kavling satu lainnya.

Biaya pecah kavling, pecah sertifikat tanah, biaya ukur ulang dan notaris dan lainnya.

Prinsipnya semua biaya-biaya yang muncul untuk menyiapkan tana kavling tersebut hingga menjadi siap beli akan dibebankan secara global kepada tanah-tanah lainnya.




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...